Dialah Seorang Pria II

Tak dapat kau dengar tangisnya pada Omelan- Omelan di bibirnya,
Pria "Menangis" dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik Matahari
deras hujan dan dinginnya malam .

Tak nampak tangisnya pada peristiwa - peristiwa kecil dan sepele,
Pria "Menangis" dalam kemarahannya jika Kehormatan diri dan Keluarganya di Gugat .

Pria "Menangis" dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari .
Pria "Menangis" dengan Bercucuran Peluhnya dalam Menjemput Rizki .
Pria "Menangis" dengan Menjaga dan Melindungi Orang, Istri dan Anak-anaknya .
Pria "Menangis" dengan Tenaga dan darahnya memnjadi GARDA bagi Agamanya .

Namun.
Pria pun Benar-benar menangis dengan air matanya, di kesendiriannya ?
Menyadari Tanggung - Jawabnya yang besar di Hadapan TUHAN nya,

Pandanglah Ayah ...
Pandanglan Suami ...
Pandanglah Kakak ...

Sesungguhnya Syurga ALLAH di dalam KERIDHA'AN Mereka .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment